Foto Grup di depan gereja Holy Sepulchre |
Rupanya saya pernah membuat 'sedikit' catatan perjalanan ke Holyland bersama Panorama Ministry di tahun 2010. Entah karena sibuk atau apa, catatan itu seperti terlupakan dan mengendap di memori laptop. Pas lagi buka-buka folder pribadi, tersibaklah file ini. Yah daripada disimpan, mending saya share di blog saja, yang kebetulan sudah cukup lama vakum. Sukur-sukur bermanfaat.
Sabtu 25 Desember 2010 (Hari ke 9) --- Jerusalem (Old City –
Mount Zion – Knesset)
Kode rutin hari ini 678. Pagi ini selepas sarapan kami menuju wilayah Old City Jerusalem. Tempat pertama yang
dikunjungi adalah St Anne Church, tempat kelahiran Maria dan melihat kolam
Betesda. Gereja ini terkenal dengan system
akustik yang yahud. Biasanya kalau tidak
ada misa, pengunjung akan menyanyi bersama untuk mendengarkan akustik gereja
ini yang luar biasa. Lagu yang disarankan
antara lain: Haleluya 12x, Sbab Kau besar, dll. Di luar gereja terdapat kolam
Betesda, tempat Yesus menyembuhkan orang yang sudah menderita sakit selama 38
tahun.
Dari situ mengikuti prosesi Jalan
Salib (14 Stasi/perhentian) atau Via Dolorosa dan berakhir di Gereja Holy Sepulchre
(Makam Suci), makam Yesus menurut tradisi Katolik.
Petunjuk jalan di Old City |
Stasi 4 (& Stasi 3 tidak kelihatan di foto) |
Gereja Holy Sepulchre (Golgota versi Katolik) |
Dari Holy Sepulchre kita menuju ke
Tembok Ratapan (Wailing Wall). Tembok Ratapan ini merupakan tembok sebelah
barat dari bait Allah yang dulu dibangun oleh Salomo (kemudian direnovasi
Herodes Agung). Bait Allah dihancurkan
oleh pasukan Romawi tahun 70 AD. Dan
ketika Muslim menguasai Yerusalem, di atas puing-puing tersebut dibangun
kompleks Mesjid Al-Aqsa. Di tembok
Ratapan, pria dan wanita dibedakan tempat sembahyangnya. Yang pria wajib memakai tutup kepala (kippah)
dan wanita harus berkerudung.
Kemudian mengunjungi Bukit Zion,
untuk melihat gereja ayam (St. Peter Gallicantu). Gereja ini dibangun di atas bekas rumah Imam
Besar Kayafas, di mana pada ruang bawah tanahnya terdapat sumur, tempat Yesus ditahan. Di luar rumah inilah, Petrus murid kesayangan
Yesus, menyangkal guru-Nya sebanyak 3 kali.
Di Bukit Zion kami juga mengunjungi Makam
Raja Daud (bukan kuburan yang sesungguhnya), dan ruang Perjamuan Terakhir
(Coenaculum). Ruang Perjamuan terakhir
ini diyakini juga dipakai oleh murid-murid untuk berdoa bersama setelah
peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
Juga mampir ke Dorminition Abbey,
Gereja di mana Maria, Ibu Yesus, ditidurkan sebelum dibawa naik ke surga
(menurut tradisi).
Gereja Dorminition Abbey |
Berhubung hari masih
sore, kami mampir ke Knesset, gedung parlemen Israel. Di depan Knesset, terdapat Menorah besar dari
perunggu, persembahan dari pemerintah Inggris untuk Israel. Pada setiap tangkainya terdapat ukiran dari
kisah-kisah Perjanjian Lama.
Knesset (Ged. Parlemen Israel) |
w/ Eran dengan latar Menorah Perunggu |
Setelah
puas berfoto ria, tiba saatnya kembali ke hotel, sekaligus packing barang, karena malam ini adalah malam terakhir di
Israel.
|
Minggu 26 Desember 2010 (Hari ke 10) Jerusalem – Allenby Border -- Petra
Kodenya 567. Pagi-pagi kami bersiap untuk meninggalkan
Israel. Setelah memastikan semua barang tidak ada yang ketinggalan, semua siap
berangkat. Jam 8 sudah tiba dan antri di
Allenby Bridge Border (perbatasan
Israel dan Yordania). Semua berjalan
lancar, tidak ada masalah. Lebih mudah
keluar Israel daripada masuk ke negara ini. Jam 10 kita sudah berganti bis dengan bis dari
Yordania. Setelah beres dengan imigrasi
Yordania kami langsung tancap gas menuju ke Petra, salah satu keajaiban dunia
kuno di Jordania. Perjalanan memakan
waktu sekitar 3 jam, dengan mampir makan siang jam 13.30 di dekat Petra. Jam 15.00 sampai di Petra.
Bab Al-Siq (?) |
Al-Khazneh |
Petra terkenal dengan kota atau
bangunan yang diukir pada sebuah bukit/gunung batu yang berwarna merah. Sempat menjadi Lost City selama berabad-abad sampai pada akhir 1800-an ditemukan
oleh penjelajah Barat. Film Indiana Jones, yang dibintangi Harrison Ford, pernah mengambil adegan di tempat ini. Untuk menikmati
pemandangan di Petra, bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik kereta
kuda. Jarak yang ditempuh sekitar 2,5 km
sampai ke situs Al Kazneh. Kalau
berjalan kaki sekitar 1 jam dari gerbang, berarti pp yah 2 jam-an. Perginya
enak karena jalan menurun, tapi pulangnya menanjak..lumayan tes nafas deh..hehe Dan kami harus agak cepat sebelum keburu
gelap karena sedang musim dingin.
Setelah bercapek ria dengan Petra,
tiba saatnya ke hotel. Jam 18.00. check-in di Beit Zaman Hotel masih di
daerah Petra. Malamnya ada acara dan ibadah khusus karena kami merayakan ulang
tahun pernikahan Bpk. Jauba Rajagukguk (Pontianak) dan istri. Beberapa peserta yang membeli anggur sewaktu
di Kana, bermurah hati dengan membuka beberapa botol. Sekalian mengurangi beban
di koper dan takut ditahan bea cukai Indonesia karena membeli terlalu banyak..hahaha
Ulang Tahun Pernikahan Bpk. Jauba & Ibu |
Wah di hotel ini saya tidak bisa tidur,
karena dinginnya luar biasa, apalagi heater di kamar tidak berfungsi, alhasil
tidur mengenakan mengenakan baju rangkap + jaket, sarung tangan, syal dan
klupuk – persis mau naik gunung.
Senin 27 Desember 2010 (Hari ke 11) Petra – Amman – Abu Dhabi
Kode 567. Pagi ini meninggalkan Petra, berangkat menuju
Amman, ibukota Jordania. Masih di daerah
Petra, mampir turun untuk melihat Wadi Musa, mata air Musa, kemudian melihat
gunung di mana dipercaya bahwa Harun, kakak Musa, dimakamkan.
Dan ketika sudah dekat kota Amman,
mengunjungi Gunung Nebo, tempat nabi Musa melihat tanah perjanjian karena tidak
diijinkan masuk oleh Allah.
Ibu Syane & Ibu Yoko dengan latar Ular Tembaga di Gn. Nebo |
Lalu ke Madaba Handicraft, tempat kerajinan dari batu-batu yang dibuat
menjadi mosaik. Makan siang dan terus ke
Queen Alia International Airport. Kami akan terbang dengan Etihad menuju Abu
Dhabi. Di Abu Dhabi kami transit sekitar
4-5 jam. Dan untuk mengisi waktu, kami berjalan-jalan sambil berbelanja coklat
di Duty Free dan makan malam “banget”
di Burger King, walau sudah dapat makan waktu di pesawat.
Baru landing di Abu Dhabi, foto dulu bareng pramugari Etihad (pojok kanan) |
Membunuh waktu dengan belanja coklat..hehe |
Selasa 28 Desember 2010 (Hari ke 12) Abu Dhabi – Jakarta
Siap-siap ambil posisi enak buat tidur |
Dan jam 02.00 waktu setempat gate dibuka, antrilah kami masuk ke
pesawat. Begitu sampai di kursi,
langsung tidur karena cukup lelah. Lama penerbangan sekitar 8 jam. Lumayan sekitar 2-3 jam bisa tidur, habis itu
tidak bisa lagi, ya diisi dengan puas-puasin nonton film. Tiba di Jakarta tepat pukul 14.00 WIB. Begitu turun dari pesawat, kami berkumpul
sejenak untuk berdoa bersama, mengucap syukur karena Tuhan telah menolong
perjalanan kami. Lalu tiba saatnya berpisah dan saling mengucap salam serta
berpelukan.
Saatnya berpisah |
Selesailah perjalanan bersama
Panorama Grup ke Holyland. Thank God, semua berjalan lancar. Sekarang waktunya memanjakan lidah dengan nasi Padang, nasi uduk,
Mie Ayam, nasi goreng, dkk setelah 12 hari ketemu masakan Timur Tengah...hehehe Tidak ada lagi kode 567 atau 678, saya mau puas-puasin bangun siang beberapa hari ke depan, mumpung liburan Natal. Sampai jumpa lagi rekan2x. Gby!
(Cat. tambahan: Grup yang luar biasa ini 2 x mengadakan reuni. Pertama di kediaman Bpk. Bagwanto di Bintaro dan yang kedua di kota Solo, rumah kel. Ibu Tuti K.)
Terima kasih byk utk jurnal perjalanan ziarahnya, Pak Johannes. Sangat memberkati& membantu saya....
BalasHapusMau tanya 1 hal, selama di perjalanan, apakah saya bisa membeli nomor2 provider lokal utk membeli paket internet slm di perjalanan?
Sy ada rencana mau pergi ke sana bersama dg mama sy bln April 2016 ini. Trims 😊
Lia
Terima kasih byk utk jurnal perjalanan ziarahnya, Pak Johannes. Sangat memberkati& membantu saya....
BalasHapusMau tanya 1 hal, selama di perjalanan, apakah saya bisa membeli nomor2 provider lokal utk membeli paket internet slm di perjalanan?
Sy ada rencana mau pergi ke sana bersama dg mama sy bln April 2016 ini. Trims 😊
Lia