Selasa, 30 April 2013

Catatan Perjalanan Ke Mesir-Israel-Palestina dan Yordania (bag. 3)


Foto Grup di depan gereja Holy Sepulchre

Rupanya saya pernah membuat 'sedikit' catatan perjalanan ke Holyland bersama Panorama Ministry di tahun 2010. Entah karena sibuk atau apa, catatan itu seperti terlupakan dan mengendap di memori laptop. Pas lagi buka-buka folder pribadi, tersibaklah file ini.  Yah daripada disimpan, mending saya share di blog saja, yang kebetulan sudah cukup lama vakum. Sukur-sukur bermanfaat.



Sabtu 25 Desember 2010 (Hari ke 9) --- Jerusalem (Old City – Mount Zion – Knesset)
Kode rutin hari ini 678.  Pagi ini selepas sarapan kami menuju wilayah Old City Jerusalem. Tempat pertama yang dikunjungi adalah St Anne Church, tempat kelahiran Maria dan melihat kolam Betesda.  Gereja ini terkenal dengan system akustik yang yahud.  Biasanya kalau tidak ada misa, pengunjung akan menyanyi bersama untuk mendengarkan akustik gereja ini yang luar biasa.  Lagu yang disarankan antara lain: Haleluya 12x, Sbab Kau besar, dll. Di luar gereja terdapat kolam Betesda, tempat Yesus menyembuhkan orang yang sudah menderita sakit selama 38 tahun. 

Dari situ mengikuti prosesi Jalan Salib (14 Stasi/perhentian) atau Via Dolorosa dan berakhir di Gereja Holy Sepulchre (Makam Suci), makam Yesus menurut tradisi Katolik. 

Petunjuk jalan di Old City
Stasi 4 (& Stasi 3 tidak kelihatan di foto)

Gereja Holy Sepulchre (Golgota versi Katolik)


Dari Holy Sepulchre kita menuju ke Tembok Ratapan (Wailing Wall).  Tembok Ratapan ini merupakan tembok sebelah barat dari bait Allah yang dulu dibangun oleh Salomo (kemudian direnovasi Herodes Agung).  Bait Allah dihancurkan oleh pasukan Romawi tahun 70 AD.  Dan ketika Muslim menguasai Yerusalem, di atas puing-puing tersebut dibangun kompleks Mesjid Al-Aqsa.  Di tembok Ratapan, pria dan wanita dibedakan tempat sembahyangnya.  Yang pria wajib memakai tutup kepala (kippah) dan wanita harus berkerudung.
 
Tembok Barat/Ratapan
 
Kompleks Mesjid Al-Aqsa
Kemudian mengunjungi Bukit Zion, untuk melihat gereja ayam (St. Peter Gallicantu).  Gereja ini dibangun di atas bekas rumah Imam Besar Kayafas, di mana pada ruang bawah tanahnya  terdapat sumur, tempat Yesus ditahan.  Di luar rumah inilah, Petrus murid kesayangan Yesus, menyangkal guru-Nya sebanyak 3 kali.
Di Bukit Zion kami juga mengunjungi Makam Raja Daud (bukan kuburan yang sesungguhnya), dan ruang Perjamuan Terakhir (Coenaculum).  Ruang Perjamuan terakhir ini diyakini juga dipakai oleh murid-murid untuk berdoa bersama setelah peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga.  
Juga mampir ke Dorminition Abbey, Gereja di mana Maria, Ibu Yesus, ditidurkan sebelum dibawa naik ke surga (menurut tradisi).  

Gereja Dorminition Abbey

Berhubung hari masih sore, kami mampir ke Knesset, gedung parlemen Israel.  Di depan Knesset, terdapat Menorah besar dari perunggu, persembahan dari pemerintah Inggris untuk Israel.  Pada setiap tangkainya terdapat ukiran dari kisah-kisah Perjanjian Lama.   
Knesset (Ged. Parlemen Israel)
w/ Eran dengan latar Menorah Perunggu
Setelah puas berfoto ria, tiba saatnya kembali ke hotel, sekaligus packing barang, karena malam ini adalah malam terakhir di Israel. 
Minggu 26 Desember 2010 (Hari ke 10)  Jerusalem – Allenby Border -- Petra
Kodenya 567.  Pagi-pagi kami bersiap untuk meninggalkan Israel. Setelah memastikan semua barang tidak ada yang ketinggalan, semua siap berangkat.  Jam 8 sudah tiba dan antri di Allenby Bridge Border (perbatasan Israel dan Yordania).  Semua berjalan lancar, tidak ada masalah.  Lebih mudah keluar Israel daripada masuk ke negara ini.  Jam 10 kita sudah berganti bis dengan bis dari Yordania.  Setelah beres dengan imigrasi Yordania kami langsung tancap gas menuju ke Petra, salah satu keajaiban dunia kuno di Jordania.  Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam, dengan mampir makan siang jam 13.30 di dekat Petra.  Jam 15.00 sampai di Petra. 

Bab Al-Siq (?)

Al-Khazneh


Petra terkenal dengan kota atau bangunan yang diukir pada sebuah bukit/gunung batu yang berwarna merah.  Sempat menjadi Lost City selama berabad-abad sampai pada akhir 1800-an ditemukan oleh penjelajah Barat.  Film Indiana Jones, yang dibintangi Harrison Ford, pernah mengambil adegan di tempat ini.  Untuk menikmati pemandangan di Petra, bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik kereta kuda.  Jarak yang ditempuh sekitar 2,5 km sampai ke situs Al Kazneh.  Kalau berjalan kaki sekitar 1 jam dari gerbang, berarti pp yah 2 jam-an. Perginya enak karena jalan menurun, tapi pulangnya menanjak..lumayan tes nafas deh..hehe  Dan kami harus agak cepat sebelum keburu gelap karena sedang musim dingin.
Setelah bercapek ria dengan Petra, tiba saatnya ke hotel.  Jam 18.00. check-in di Beit Zaman Hotel masih di daerah Petra. Malamnya ada acara dan ibadah khusus karena kami merayakan ulang tahun pernikahan Bpk. Jauba Rajagukguk (Pontianak) dan istri.  Beberapa peserta yang membeli anggur sewaktu di Kana, bermurah hati dengan membuka beberapa botol. Sekalian mengurangi beban di koper dan takut ditahan bea cukai Indonesia karena membeli terlalu banyak..hahaha 
  
Ulang Tahun Pernikahan Bpk. Jauba & Ibu
Wah di hotel ini saya tidak bisa tidur, karena dinginnya luar biasa, apalagi heater di kamar tidak berfungsi, alhasil tidur mengenakan mengenakan baju rangkap + jaket, sarung tangan, syal dan klupuk – persis mau naik gunung.

Senin 27 Desember 2010 (Hari ke 11)  Petra – Amman – Abu Dhabi
Kode 567.  Pagi ini meninggalkan Petra, berangkat menuju Amman, ibukota Jordania.  Masih di daerah Petra, mampir turun untuk melihat Wadi Musa, mata air Musa, kemudian melihat gunung di mana dipercaya bahwa Harun, kakak Musa, dimakamkan. 
Dan ketika sudah dekat kota Amman, mengunjungi Gunung Nebo, tempat nabi Musa melihat tanah perjanjian karena tidak diijinkan masuk oleh Allah.  
Ibu Syane & Ibu Yoko dengan latar Ular Tembaga di Gn. Nebo

Lalu ke Madaba Handicraft, tempat kerajinan dari batu-batu yang dibuat menjadi mosaik.  Makan siang dan terus ke Queen Alia International Airport.  Kami akan terbang dengan Etihad menuju Abu Dhabi.  Di Abu Dhabi kami transit sekitar 4-5 jam. Dan untuk mengisi waktu, kami berjalan-jalan sambil berbelanja coklat di Duty Free dan makan malam “banget” di Burger King, walau sudah dapat makan waktu di pesawat. 
  
Baru landing di Abu Dhabi, foto dulu bareng pramugari Etihad (pojok kanan)

Membunuh waktu dengan belanja coklat..hehe
 
late dinner di Burger King

Selasa 28 Desember 2010 (Hari ke 12)  Abu Dhabi – Jakarta
Siap-siap ambil posisi enak buat tidur

Dan jam 02.00 waktu setempat gate dibuka, antrilah kami masuk ke pesawat.  Begitu sampai di kursi, langsung tidur karena cukup lelah. Lama penerbangan sekitar 8 jam.  Lumayan sekitar 2-3 jam bisa tidur, habis itu tidak bisa lagi, ya diisi dengan puas-puasin nonton film.  Tiba di Jakarta tepat pukul 14.00 WIB.   Begitu turun dari pesawat, kami berkumpul sejenak untuk berdoa bersama, mengucap syukur karena Tuhan telah menolong perjalanan kami. Lalu tiba saatnya berpisah dan saling mengucap salam serta berpelukan. 

Saatnya berpisah

Selesailah perjalanan bersama Panorama Grup ke Holyland. Thank God, semua berjalan lancar.  Sekarang waktunya memanjakan lidah dengan nasi Padang, nasi uduk, Mie Ayam, nasi goreng, dkk setelah 12 hari ketemu masakan Timur Tengah...hehehe  Tidak ada lagi kode 567 atau 678, saya mau puas-puasin bangun siang beberapa hari ke depan, mumpung liburan Natal. Sampai jumpa lagi rekan2x. Gby!

(Cat. tambahan: Grup yang luar biasa ini 2 x mengadakan reuni. Pertama di kediaman Bpk. Bagwanto di Bintaro dan yang kedua di kota Solo, rumah kel. Ibu Tuti K.)

2 komentar:

  1. Terima kasih byk utk jurnal perjalanan ziarahnya, Pak Johannes. Sangat memberkati& membantu saya....
    Mau tanya 1 hal, selama di perjalanan, apakah saya bisa membeli nomor2 provider lokal utk membeli paket internet slm di perjalanan?
    Sy ada rencana mau pergi ke sana bersama dg mama sy bln April 2016 ini. Trims 😊
    Lia

    BalasHapus
  2. Terima kasih byk utk jurnal perjalanan ziarahnya, Pak Johannes. Sangat memberkati& membantu saya....
    Mau tanya 1 hal, selama di perjalanan, apakah saya bisa membeli nomor2 provider lokal utk membeli paket internet slm di perjalanan?
    Sy ada rencana mau pergi ke sana bersama dg mama sy bln April 2016 ini. Trims 😊
    Lia

    BalasHapus